Senin, 14 Maret 2011

Komputer Kuantum


Komputer Kuantum

Sebuah komputer masa depan, dengan kecepatan ribuan kali lebih cepat dari supercomputer tercepat sekarang. Ribuan kali lebih cepat dan efisien dari IBM "Roadrunner" do Los Alamos yang kecepatannya mencapai 1,7 petaflops (1 petaflop = 10^15 operasi perdetik). Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit sedangkan dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Inilah kedasyatan komputer kuantum. Komputer ini begitu dasyat karena diciptakan memakai fenomena keajaiban dunia kuantum, Superposition dan Quantum Entanglement. Dalam pemecahan kode misalnya (kriptografi), untuk memecahkan kode yang digitnya sampai 140, komputer biasa akan memerlukan waktu milyaran tahun untuk memecahkannya. Tapi dengan komputer kuantum, ini bisa dipecahkan hanya dalam waktu beberapa puluh menit saja. Dengan komputer ini manusia juga akan bisa memprediksi cuaca di bumi dan gejala-gejala alam lainnya yang sangat kompleks dengan sangat akurat berbulan-bulan sebelumnya, seperti gempa bumi dan tornado. Dan tentu saja ini akan makin merevolusikan lagi kecepatan pengembangan seluruh teknologi canggih yang ada sekarang.

Komputasi Kuantum merupakan suatu bidang multidisplin dan menarik, yang telah menjadi fokus peneletian baik eksperimental maupun teoritis dalam sepuluh tahun terakhir. Diantara sistem-sistem yang diusulkan, misalkan model iop-traps atau rangkaian superkonduktor, Qubits berbasis keadaan padat (solid- states) diasumsikan menjadi kandidat yang menjanjikan bagi pengujian pertama dari Hardware Kuantum.
Qubits didefinisikan sebagai keadaan spin tunggal (elektorn atau inti). Dengan asumsi ini, memungkikan kita mengeksplorasi waktu koheren yang lama (beberapa detik bagi spin inti pada temperatur-temperatur kirogenik). Disamping itu, transisi optik antara keadaan elektronik dasar dan tereksitasi memungkinkan koppling antara derajat kebebasan spin dengan keadaan medan elektromagnetik. Koppling yang demikian memungkinkan akses keadaan spin ‘read-out’ melalui hamburan foton spin-selective. Konsekuensi logis, kita dapat menggunakan keadaan spin sebagai ‘robust memory’ bagi “flying qubits (foton)”.

Sumber : http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2115084-komputer-kuantum-teknologi-masa-depan/